Selasa, 02 November 2010

Flu Burung

Ada dugaan kuat perjalannnya melalui Jalur Pantura-Indonesia, khususnya Kabupaten Indramayu yang menjadi daerah yang rawan terhadap berjangkitnya virus penyebab penyakit berbahaya flu burung. Hal itu disebabkan wilayah udaranya selama ini jadi jalur lalu lintas migrasi jutaan burung setiap pergantian musim. Burung dari Australia atau Eropa, dalam perjalanan migrasinya yang menempuh ribuan kilometer, mengambil Kepulauan Rakit sebagai tempat peristirahatan atau transit. Pulau Rakit Utara, Gosong dan Rakit Selatan atau Pulau Biawak menjadi tempat persinggahan burung-burung itu. Di pulau-pulau itu, jutaan ekor burung tinggal cukup lama, 2-2,5 bulan. Di tempat peristirahatan itu, burung – burung bereproduksi, kawin dan banyak juga yang sampai menetaskan telurnya.

Virus flu burung hidup di dalam saluran pencernaan unggas. Virus ini kemudian dikeluarkan bersama kotoran, dan infeksi akan terjadi bila orang mendekatinya. Penularan diduga terjadi dari kotoran secara oral atau melalui saluran pernapasan.
Flu burung (H5N1) dapat menyebar dengan cepat diantara populasi unggas dengan kematian yang tinggi. Bahkan dapat menyebar antar peternakan dari suatu daerah ke daerah lain. Seperti halnya influensa, flu burung ini sangat mudah bermutasi.
Orang yang terserang flu burung menunjukkan gejala seperti terkena flu biasa, antara lain demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas dan kadang-kadang disertai diare, tetapi kondisinya sangat cepat menurun drastis. Bila tidak segera ditolong, penderita bisa meninggal.

Penyakit ini dapat juga menyerang manusia, lewat udara yang tercemar virus itu. Belum ada bukti terjadinya penularan dari manusia ke manusia. Dan juga belum terbukti adanya penularan pada manusia lewat daging yang dikonsumsi. Orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
Saat ini, strain yang paling virulen penyebab flu burung adalah strain H5N1. Dari hasil studi yang ada menunjukkan, unggas yang sakit (oleh Influenza A H5N1) dapat mengeluarkan virus dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus itu dapat bertahan hidup di air sampai empat hari pada suhu 22 derajad celcius dan lebih dari 30 hari pada nol derajad celcius. Di dalam kotoran dan tubuh unggas yang sakit, virus dapat bertahan lebih lama, tapi mati pada pemanasan 600 derajad celcius selama 30 menit. Virus ini sendiri mempunyai masa inkubasi selama 1–3 hari.

Secara umum, gejala klinis serangan virus itu adalah gejala seperti flu pada umumnya, yaitu demam, batuk,sesak dan sakit tenggorokan, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas, dan dalam waktu singkat dapat menjadi lebih berat dengan terjadinya peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, setiap kasus flu yang menderita pneumonia dengan faktor risiko kontak dengan unggas pada daerah yang sedang terjadi KLB “flu burung” sebaiknya segera diperiksakan pada rumah sakit rujukan flu burung untuk segera dirawat dan diambil spesimennya, sampai kasus tersebut dapat dibuktikan bukan flu burung.
Flu burung banyak menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun. Hampir separuh kasus flu burung pada manusia menimpa anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh anak-anak belum begitu kuat.

Kemampuan virus flu burung adalah membangkitkan hampir keseluruhan respon “bunuh diri” dalam sistem imunitas tubuh manusia. Semakin banyak virus itu terreplikasi, semakin banyak pula sitokin protein yang memicu untuk peningkatan respons imunitas yang memainkan peran penting dalam peradangan yang diproduksi tubuh. Sitokin yang membanjiri aliran darah, karena virus yang bertambah banyak, justru melukai jaringan-jaringan dalam tubuh,sehingga terjadi efek bunuh diri.
Upaya pencegahan penularan tentu saja dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan beberapa tindakan seperti:

a.Mencuci tangan dengan sabun cair pada air yang mengalir sebelum dan sesudah melakukan suatu pekerjaan.

b.Melaksanakan kebersihan lingkungan
c.Melakukan kebersihan diri

d.Tiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata khusus)

e.Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas, seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik (ditanam atau dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.

f.Alat-alat yang digunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan.

g.Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan

h.Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak dengan suhu 800 derajad celcius selama satu menit, telur unggas dipanaskan dengan suhu 640 derajad celcius selama lima menit

Untuk pengobatan sementara, penderita bisa diberikan obat antivirus Oseltamivir (75mg/kaps), antibiotik dan analgetik. Sebagai pedoman, petugas medis dan paramedis dalam penanganan flu burung bisa merujuk kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta (Prosedur Tetap Penanganan Penderita Flu Burung)

http://thepatria.wordpress.com/2010/06/17/fenomena-flu-burung-di-indonesia/ , Dr H Ilham Patu , SpBs ( flu burung di Indonesia

Bahan Bakar Gas Untuk Sepeda Motor

Penggemar otomotif banyak yang paham manakala bensin digantikan elpiji dapat menjalankan mesin kendaraan seperti sepeda motor. Hasilnya akan lebih irit dan ramah lingkungan. Tetapi, faktanya masih terlampau sedikit orang yang berani mengaplikasikannya.Kalau tidak tahu tekniknya, tabung elpiji untuk bahan bakar sepeda motor itu bisa meledak dan mencelakakan orang di sekitarnya,” kata Soelaiman Budi Sunarto, pendiri Koperasi Serba Usaha (KSU) Agro Makmur, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Sekarang ini elpiji dalam kemasan tabung kecil ukuran tiga kilogram sangat mudah dijumpai. Tetapi, masih saja belum begitu banyak orang yang mengenal teknik konversi bensin menjadi elpiji untuk menjalankan mesin sepeda motor.Budi sejak tahun 1998 membentuk perusahaan Agro Makmur di Desa Doplang, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Ia mengembangkan teknologi energi yang ramah lingkungan berbahan dasar bio-etanol dan metana atau biogas. Dilengkapi pula pembuatan sarana produksinya, seperti alat biogas konsumsi sampah untuk mengubah sampah organik kering menjadi metana atau sarana untuk pemakaian bio-etanol dengan kompor berbahan bakar hemat etanol.
Sejak 2009 ditemukan elpiji untuk bahan bakar sepeda motor. Satu kilogram elpiji sudah diuji coba mampu untuk menjalankan sepeda motor sejauh 100 kilometer sampai 200 kilometer. Jarak tempuh sejauh itu akan bergantung pada beban penumpang dan kelandaian jalan yang ditempuh.
Membran
Elpiji tidak bisa serta-merta dialirkan begitu saja ke ruang pembakaran mesin sepeda motor. Jika dilakukan asal-asalan, percikan api pada ruang pembakaran akan merembet menuju sumber elpiji, meledaklah tabung elpiji itu.Budi mengatakan, kuncinya terletak pada membran. Membran terbuat dari tabung besi yang berfungsi menyimpan stok elpiji sebelum masuk ruang pembakaran melalui karburator. Kemudian karburator itu dimodifikasi. Tidak terlampau rumit memodifikasinya, tinggal menanggalkan fungsi pelampungnya. Fungsi pelampung di gantikan dengan membran itu.”Hanya dua hal itu yang harus dilakukan. Jangan sekali-kali mencoba mengalirkan elpiji langsung menuju ruang pembakaran melalui karburator. Percikan api akan menjalar ke mana-mana, tabung elpiji akan meledak,” kata Budi.
Katup penyaluran gas
Untuk uji kelayakan membran, Budi dibantu peneliti dari Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Suryadi. Menurut Suryadi, prinsip kerja membran menggantikan fungsi pelampung dengan mempertimbangkan fleksibilitas bahan.Membran dibuat dengan tabung besi berdiameter 8 sentimeter dengan panjang sekitar 4 sentimeter. Pada permukaan atas dan bawah tabung membran diberikan lapisan karet. Supaya tidak bocor, permukaan karetdilapisi dengan pelat besi tipis. Dari tabung membran itu disediakan katup penyaluran gas ke karburator.

Menurut Suryadi, dalam pengujian kelayakan membran, daya tahan terhadap tekanan dipersyaratkan minimal mencapai 12 bar. Ini untuk mengantisipasi kekuatan tekanan elpiji yang berasal dari tabung elpiji.Batas kemampuan menahan pada membran 12 bar itu untuk melampaui tekanan pada tabung elpiji yang hanya 10 bar.Setelah elpiji mengalir ke karburator menuju ruang pembakaran, akan dibaurkan dengan udara. Mengenai komposisinya, secara umum pada sepeda motor bensin berbanding 1 untuk kapasitas bensin dengan 13 sampai 15 kapasitas udara.
Menurut Budi, berbeda halnya dengan komposisi yang dibutuhkan pada elpiji dengan udara. Komposisinya berbanding 1 untuk kapasitas elpiji dan 5 sampai 18 kapasitas udara.Rinciannya demikian. Untuk start atau menyalakan mesin motor, dibutuhkan komposisi 1 untuk elpiji dan 5 untuk udara (1 : 5). Selanjutnya, untuk mesin menyala stasioner dengan komposisi 1 : 8.Menuju akselerasi mesin komposisinya naik 1 : 12 dan menjadi 1 : 18 saat berjalan normal.Harga ritel elpiji 3 kilogram di pasaran Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per tabung. Harga ini setara dengan sekitar 3,3 liter bensin (dengan harga Rp 4.500 per liter).
Menurut Suryadi, kisaran jarak tempuh 1 kilogram elpiji itu bisa 100 sampai 200 kilometer. Maka, satu tabung 3 kilogram elpiji bisa untuk jarak tempuh berkisar 300 sampai 600 kilometer, sedangkan 3,3 liter bensin hanya untuk sekitar 100 kilometer.”Elpiji terbuat dari butana dan propana yang masih tergolong mahal jika dibandingkan metana yang bisa dihasilkan melalui pembakaran anaerob sampah organik kering,” kata Suryadi.Metana, menurut Suryadi, masa depan bahan bakar kendaraan. Hanya saja saat ini pengepakan dan distribusinya masih menjadi kendala.
Motor Bensin Lebih Efisien Pakai Elpiji
Bahan bakar bensin untuk sepeda motor dapat dikonversi dengan elpiji. Berdasarkan uji coba praktisi energi alternatif, daya tempuh penggunaan 1 kilogram elpiji bisa mencapai 200 kilometer. “Secara teori, penggunaan elpiji atau bahan bakar gas lainnya bisa menggantikan bahan bakar minyak untuk mesin kendaraan,” kata Kepala Balai Besar Teknologi Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) M Oktaufik.
Menurut Oktaufik, gas belum populer digunakan. Kendala implementasinya terletak pada persoalan distribusinya. Bahan bakar cair paling menunjang proses distribusinya, sedangkan bahan bakar gas lebih rumit. “Tetapi, teknologi pengemasan gas seperti tabung elpiji 3 kilogram seperti sekarang makin memudahkan distribusi gas,” kata Oktaufik.
BPPT, menurut Oktaufik, pernah mengonversi bahan bakar diesel dengan elpiji di Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu. Saat itu terjadi kelebihan pasokan elpiji sehingga dimanfaatkan PLN untuk membangkitkan listrik. ”Efisiensi saat itu terjadi, bisa menghemat 30 persen,” kata Oktaufik.
Praktisi energi alternatif Soelaiman Budi Sunarto, pendiri PT Agro Makmur Karanganyar, Jawa Tengah, menyampaikan telah berhasil menguji coba penggunaan elpiji untuk sepeda motor. Hasilnya, 1 kilogram elpiji bisa untuk menempuh jarak sekitar 200 kilometer, yang berarti sangat efisien.

Peralatan yang dibutuhkan berupa tabung membran. Kegunaannya untuk membatasi stok elpiji ke ruang pembakaran, sekaligus sebagai penyekat percikan api. Tabung membran dirancang dengan besi bekas pompa berdiameter 8 sentimeter dengan ukuran panjang tabung 4 sentimeter. Pada permukaan tabung membran dilapisi karet dan pelat seng 0,8 miligram berat jenisnya agar fleksibel bila terkena panas. “Saya baru bisa memproduksi tabung membran itu belasan jumlahnya,” kata Budi.
(kompas.com)
http://thepatria.wordpress.com/2010/07/19/gas-bahan-bakar-untuk-sepeda-motor/