Keluargaku Adalah Inspirasi Hidupku
Beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 10 Juni 1991 aku lahir ke dunia dengan mengeluarkan suara yang begitu diinginkan oleh kedua orangtuaku maklum aku anak lelaki satunya di keluargaku. Aku mempunyai dua saudara atau kakak perempuan , aku sama kakakku mempunyai jarak yang begitu jauh lebih kurang 5 tahunan. Kakakku yang pertama bernama ELFI RAFMIATI S.pd dan kakak keduaku bernama WELY RAFMIATY S.pd. Mereka begitu sayang kepadaku , sedangkan kedua orang tua ku bernama RAFLIS RAKAP S.sos dan SALMIATI S.sos mereka berkerja sebagai PNS di kotaku padang Sumatra Barat. Orangtuaku adalah inspirasiku dalam hidupku karena beliau adalah sosok yang sangat bijaksana apalagi bapakku yang selalu menyayangi ketiga anaknya tanpa membedakan kami dan beliau selalu memberikan kata-kata motivasi apabila aku mengalami masalah kehidupan hanya beliau lah yang menbuat aku kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan , sedangkan ibuku adalah sosok yang begitu penuh kasih saying mendidik anaknya , ibuku ngak pernah merasa letih dalam mempersiapkan semua apa yang aku perlukan walau kadang aku melihat wajahnya begitu letih tapi ibuku tetap mempersiapkan , beliau rela telat untuk pergi ke kantor asalkan anaknya tetap makan pagi.
Aku lahir di Padang dan aku juga tinggal disana , aku tinggal dikomplek PU, rumahku tak begitu mewah hanya terlihat unik dari rumah lainya ( hehehehe ), rumahku bertingkat bercat pink dengan taman bunga didepannya dan di pagari oleh cat berwarna tembaga. Di rumah ini lah aku belajar mengenal dunia sampai aku dewasa , dan di rumah ini juga aku diberi kasih sayang dan kenangan yang indah yang tak akan ku lupakan sampai aku dewasa. Selain kenangan di rumah aku juga mempunyai masa-masa indah di sekitar rumahku atau lebih tepatnya di komplek perumahanku. Waktu aku duduk di sekolah dasar ( SD ) setiap sore atau sepulang sekolah aku jarang sekali ada dirumah , aku lebih suka bermain bersama teman-temanku mungkin karena dirumah juga sepi ( maklum papa , mama , kakak-kakaku masih sibuk dengan aktivitas mereka ) , kadang aku kembali ke rumah sebelum adzan magrib berkumandang. Pada waktu aku kelas 5 rutinitasku setiap sore dah mulai hilang disebabkan mama memasukan aku les yang begitu banyak menghabiskan waktuku. Pada waktu itu aku berfikir orangtua ku jahat tapi beberapa bulan bahkan tahun aku sadar itu untuk kebaikan ku terbukti aku selalu masuk peringkat kelas bahkan waktu SMK aku dapat Juara Umum.
Sebenarnya aku ngak diizinkan untuk bersekolah di SMK karena orangtuaku berharap kelak dewasa aku bisa jadi dokter yang mengobati mereka jika mereka sakit ,dan juga sewaktu aku SMP aku sering masuk rumah sakit , suatu waktu aku masuk rumah sakit dan rawat inap selama lebih kurang 2 minggu dan waktu itu dokter menyarankan kepada kedua orangtua ku untuk di lakukan terapi lisrik di kepalaku. Orangtuaku terkejut mendengar aku harus di terapi lisrik karena penyakit yang aku alami , sebelum aku terapi yang kata dokter lumayan sakt dan aku tdak sadar mereka meminta persetujuan terlebih dahulu kepadaku. Pertama aku tak mau karena aku takut aku tak bsa lagi melhat mereka tapi seperti biasa papah selalu memberikan semangat kepadaku , sehingga aku mau untuk melakukannya. Terapi pun dilakukan dan aku pun harus masuk kedalam ruang ICU disana aku merasakan kepalaku dipenuhi oleh aliran lisrik , tak lama kemudian aku pun tertidur yang begitu panjang dan aku tak tahu apa yang terjadi pada diriku Cuma aku selalu mendengar dalam tidurku doa kedua orangtuaku yang begitu jelas terdengar ditelingaku. Kata mama aku bangun setelah 3 hari tak sadarkan diri , waktu aku sadar pertama orang yang aku liat adalah papa dan mama yang nangis melihatku , aku bilang pada mereka bahwa aku udah sehat jangan menangis lagi. Dokter pun masuk kedalam ruanganku dan memeriksa keadaanku dan dokter bilang aku udah membaik dan selama 6 bulan aku harus rawat inap disana untuk mengontrol keadaanku.
Aku tetap saja masuk SMKN 1 walau aku sebenarnya takut penyakitku kambuh lagi karena SMKN 1 lumayan jauh dari rumahku jadi aku harus naik motor yang pasti bikin capek tubuhku ,Tapi aku tetap saja memilih SMKN tanpa menhiraukan nasehat dan harapan orangtuaku karena aku lebih suka menjadi menteri keuangan dibandingkan jadi dokter amin .
Dua tahun di SMKN 1 Lubuksikaping tepatnya waktu aku kelas XII aku mendapatkan Juara Umum sehingga aku dapat mencoba untuk praktek lapangan di Bank daerah kota aku. Disana aku mendapatkan banyak pengalaman berharga bahkan aku pernah diberi kepercayaan untuk menghitung duit nasabah sebesar Rp.600.000.000 , aku sempat gemetar sebab pertama kalinya aku memegang duit sebanyak itu walau bukan milik diriku yang penting suatu saat aku bisa mendapatkannya bahkan lebih dari itu amin . Aku disana selama 3 bulan , dan setiap bulannya aku hars bikin laporan kegiatan yang akan diberikan kepada guru pembimbing praktek aku. Nah pada saat praktek disana aku juga dapat kenangan yang tak akan terlupakan , sebenarnya ngak ada hubungan dengan praktek itu sebab ini menyangkut keluarga aku. Pada saat kerja disana aku berulang tahun yang ke-17 itu hari yang menyenangkan kenapa tidak dihari itu aku diberi hadiah oleh orangtuaku dimana hadiah itu sangat aku nantikan beberapa bulan yang lalu. Pada malam ulang tahunku tak ada yang mengucapkan selamat kepadaku termasuk keda orangtuaku , bahkan mereka cuek aja tapi pada saat aku mau tidur tepatnya sekitar jam 21.00 aku dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang mengantarkan sesuatu atau sepeda motor , aku bertanya pada mereka “ ini sepeda motor siapa ??? ” mama menjawab “ ya sepeda motor kamu lah , selamat ulang tahun ya nak semoga jadi anak yang sholeh “ aku terkejut dan sedikit terharu oleh kejutan itu , tak disangka mereka mengabulkan mimpiku untuk mendapatkan sepeda motor yang sangat kuinginkan.
Setelah hampir 3 tahun di SMKN 1 dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian akhir sekolah aku sibuk dengan belajar tambahan yang diadakan disekolahku , setiap senin-kamis aku selalu pulang jam 17.30 , ini semua dilakukan supaya kami bisa lulus dengan nilai yang baik. Hari ang ditunggu pun datang semua siswa disekolahku sibuk dengan mengatur strategi supaya bisa lulus ujian UN bahkan ada yang sampai bikin kunci jawaban di WC dan ada juga lewat sms , di dinding bahkan di suatu tempat dimana pengawasnya ngak akan tahu tentang kunci itu. Aku bahkan ikut membuat kunci untuk mereka supaya mereka bisa lulus dengan nilai yang baik karena moto kami “ kita bisa kita bersama“ . Setelah 3 hari ujian berlalu kami meresa lega dan sekarang tinggal menunggu hasil lulus atau tidak lulus. 1 bulan kita menunggu hasil tersebut akhirnya siswa SMKN 1 lulus 100 % ( alhamdulilah ) , kami merayakannya dengan coret-coretan baju sebenarnya itu bukan pekerjaan yang baik karena sudah tradisi siswa maka tetap harus dilakukan hehehehe. Setelah aksi coret-coretan kami melanjutkan dengan toring ke jalanan dengan memakai sepeda motor pemberian orangtuaku bahkan aku sempat terlebih dahulu memberi kabar kedua orangtua ku bahwa aku lulus supaya mereka ngak cemas memikirkan aku.
Setelah aku lulus aku berniat untuk melanjutkan pendidikan di Jakarta , seperti biasa orangtua menolak keputusanku sebabnya karena penyakitku lagi padahal penyakitku udah ngak kambuh lagi semenjak terapi lisrik yang aku lakukan cuna efek sampingnya aku selalu lupa bahkan suatu hari aku pernah lupa jalan rumahku bahkan hari lahir mama aku sempat lupa. Berhubung aku dan mama lahir di bulan yang sama yaitu bulan Juni, mama lahir tanggal 21 Juni aku tanggal 10 Juni , pada waktu aku ulang tahun mama memberi kejutan sedangkan waktu mama berulang tahun aku tak memberi apa-apa bahkan aku aja ngak mengucapinnya , untung saja malamnya kakakku yang memberitahu ku dan aku pun langsung meminta maap dan mengucapkan selamat ulang tahun pada beliau.
***
Akhirnya keputusan ku melanjutkan pendidikan di Jakarta di kabulkan juga walau harus menjalani beberapa syarat. Aku kuliah di depok Universitas Gunadarma , pertamanya aku daftar di UI tapi aku tak lulus mungkin bukan takdirku disana. Universitas Gunadarma ngak begitu buruk , kata bapak :” Universitas mana saja sama kan sama-sama mencari ilmu , jadi kamu tak perlu malu untuk kuliah di Universitas Swasta sedangkan sebagian orang aja gak sempat melanjutkan kuliah seperti kamu yang penting kamu harus selalu bersyukur “. Kata-kata bapak seperti biasa membuat aku kembali semangat dalam menuntut ilmu. Aku sekarang kuliah udah semester 4 ngak beberapa tahun lagi aku akan tamat dan aku akan mencapai impianku untuk menjadi mentri keuangan amin . Dalam mencapai mimpi itu aku harus melalui tahap-tahap yang penuh dengan mengorbanan , tapi semakin banyak pengorbanan maka akan semakin bagus hasilnya. Mudah-mudahan suatu saat aku bisa membahagiakan kedua orangtua ku yang selalu memberikan kasih sayang tanpa pernah mengharapkan imbalan sepersenpun dariku , aku pengen mereka pergi haji dengan hasil keringatku sendiri dan aku mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga ku karena tanpa mereka semua aku tak akan seperti ini. Keluargaku adalah inspirasi hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar