Rabu, 20 Oktober 2010

bagaimana koperasi menghadapi pasar global ????

Nama : Deny Kurnia Putra
NPM : 26209020
Kelas : 2EB01
Soal :
Bagaimana cara koperasi menghadapi pasar global ?
Jawab :
Kita mengetahui sekarang di pasar global terjadi persaingan yang sangat ketat , jika kita tidak mengetahui situasi pasar maka kita akan kalah dari pesaing bisnis lainnya apalagi dengan tingkat teknologi yang semakin lama semakin tinggi. Supaya kita bisa masuk / menghadapi pasar global sebaiknya kita / koperasi menetapkan strategi pengembangan usaha. Srategi tidak hanya dengan modal yang besar atau menambahan modal tetapi kita harus bisa mencari peluang-peluang usaha yang bisa meningkatkan usaha koperasi kita atau kita bisa menciptakan inovatif atau diversfikasi yang sama sekali masih belum ada oleh pesaing bisnis lainnya.
Strategi adalah rencana yang merupakan satu kesatuan bersifat luas dan terpadu yang menghadapkan keunggulan strategis koperasi terhadap tantangan-tantangan lingkungan. Strategi di disain untuk memastikan bahwa tujuan poko koperasi dapat dicapai melalui pelaksanaan yang semestinya. Pengembangan usaha koperasi pada masa-masa mendatang akan menghadapi sejumlah tantangan yang besar. Tantangan ini bersumber dari tuntunan pembangunan ekonomi domestic , perubhan lingkungan ekonomi internasional baik karena pengaruh liberalisasi ekonomi maupun karena perubahan fundamental pasar internasional.
Kenyataannya , koperasi sebagai terobosan kelembagaan masih belum sepenuhnya menjadi organisasi bisnis yang sejajar dengan swasta. Secara ideal-normatif , koperasi diharapkan mampu berperan sebagai organisasi bisnis Pembina bagi berbagai aktivitas para anggotanya. Untuk memberdayakan potensi bisnis dalam koperasi agar mempunyai prospek yang bagus , maka penentuan strategi pengembangan usaha koperasi menggunakan pendekatan professional yang berwawasan kemandirian.




Pendekatan professional berarti proses penuangan rencana pengembangan dilakukan lewat cara atau prosedur keilmuan. Cara tersebut dilaksanakan lewat beberapa rahapan yaitu :
a. Tahapan analisis
Tahapan analisis merupakan langkah awal yang perlu diambil sebelum strategi disusun menjadi rumusan yang formal. Analisis yang dilakukan meliputi lingkungan baik eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan lingkungan bisnis , maupun internal sepeti manajemen dan organisasi, financial , pemasaran , sumber daya manusia dan teknis dalam kaitan usaha yang akan di kembangkan. Hasil analisis factor eksternal dan internal membuahkn rumusan tentang keunggulan dan kelemahan dalam kondisi persaingan untuk bidang usaha yang sama.

b. Tahapan penetapan rencana pengembangan
Tahapan penetapan rencana pengembangan meliputi menetapkan misi usaha dan menetapkan sosok atau profil pengembangan. Misi diharapkan menjadi tujuan ideal dari rencana usaha yang akan dibuka atau dikembangkan. Misi usaha harus sesuai dengan misi badan usaha koperasi yang tertuang dalam anggaran dasar. Menetapkan sosok atau profil pengembangan usaha dapat berupa pengembangan dari usaha yang sudah ada ( ekspansi ) dan menentukan usaha baru ( diversifikasi ). Kegiatan ekspansi maupun diversifikasi dapat memunculkan inovatif , artinya menampilkan hal-hal yang sama sekali baru yang masih belum ada pada pesaing. Dari kacamta persaingan bisnis usaha yang inovatif memiliki peluang dan kompetisi yang tinggi.

c. Tahapan menetapkan sasaran usaha
Tahapan menetapkan sasaran usah bertujuan untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan misi badan usaha koperasi yang tetuang dalam anggaran dasar. Sasarannya bisa diidentifikasi dalam kategori :
# Pasar
# Produk Finansial
# Sumber Daya Manusia
Menurut kurun waktunya , sasaran dapat berjangka pendek , menengah dan sasaran berjangka panjang.


d. Tahapan menetapkan program kerja ( action plan )
Tahapan menetapkan program kerja ( action Plan ) merupakan tahap akhir dari penyusunan rencana menghadapi pasar global. Program kerja merupakan penyusunan tindakan cara operasional. Program kerja berisi rumusan operasional tentang apa yang dicapai dan bagaimana prosedur pencapaiannya atau target yang dapat dihasilkan.
Pendekatan propesional berkaitan dengan bagaimana proses atau prosedur penuangan rencana pengembangan.

Sedangkan berwawasan kemandirian berkaitan dengan melibatkan rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan berkaitan rencana pengembangan usaha koperasi untuk menghadapi pasar global. Dalam rapat anggota sebaiknya menampung masukan dari saresehan anggota dengan menggunakan pendekatan Coorperative Member Participation Program ( CMPP ) atau lebih dikenal dengan program partisipasi anggota koperasi.
Proses CMPP merupakan perpaduan antara tradisi social budaya masyarakat dengan proses manajemen yang formal dan terstruktur. Landasan-landasan perencanaan pengembangan usaha di bahas secara mendalam agar mendapatkan kesepakatan diantara kelompok agar memudahkan penentuan strategi alternative guna mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini para anggota membahas secara kritis kendala yang akan dihadapi dalam melaksanakan program yang direncanakan secara realistis.


Dengan beberapa tahapan terseut diharapkan koperasi bisa maju dalam menghadapi persaingan / pasar global. Tetapi koperasi juga harus mensejahterakan anggotanya karna koperasi itu sukses disebabkan oleh anggotanya juga. setelah koperasi sukses di global dia bisa melanjutkan ke pasar internasional yang dimana lebih banyak pesaing bisnis yang lebih menambahkan kompetensi kita untuk menghadapi pasar global maupun internasional. Yang harus kita ingat , koperasi harus selalu menciptakan sesuatu yang berbeda dari pesaing lainnya dan harus bisa membaca peluang dengan beberapa pendekatan salah satunya SWOT.



Sumber : ( Drs. Sonny Sumarsono , MM dimuat di harian Jawa Pos Tanggal 29 Januari 2002 ) , Manejemen Koperasi , penerbit Graha Ilmu .

Jumat, 15 Oktober 2010

Deregulasi Bank

Deregulasi Perbankan

Saat kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Agustus 1950, struktur ekonomi Indonesia masih didominasi oleh struktur kolonial. Bank-bank asing masih merajai kegiatan perbankan nasional, sementara peranan bank-bank nasional dalam negeri masih terlampau kecil. Hingga masa menjelang lahirnya Bank Indonesia pada tahun 1953, pengawasan dan pembinaan bank-bank belum terselenggara. De Javasche Bank adalah bank asing pertama yang dinasionalisasi dan kemudian menjelma menjadi BI sebagai bank sentral Indonesia. Bank Indonesia dengan dukungan pemerintah, melaksanakan kebijakan penertiban bank swasta nasional dengan sasaran mengurangi jumlah bank swasta nasional, karena jumlahnya terlalu banyak dan sebagian besar terdiri atas bank-bank kecil yang sangat lemah dalam permodalan dan manajemen , usaha pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini yaitu mereka menyempitkan kembali syarat-syarat membentuk bank dengan mengeluarkan deregulasi-deregulasi dengan harapan krisis bank dapat berjalan dengan lancar kembali. Adaupun deregulasi-deregulasi yang di keluarkan pemerintah yaitu :
1. Tahun 1983 ( PakJun 83 )
Pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi di sektor moneter, khususnya perbangkan, lewat kebijakan 1 Juni 1983. Deregulasi ini menyangkut tiga segi:
a. peningkatan daya saing bank pemerintah,
b. penghapusan pagu kredit, dan
c. pengaturan deposito berjangka.
Dalam ketentuan itu, bank pemerintah bebas menentukan suku bunga deposito serta suku bunga kredit. Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat yang memiliki dana nganggur tertarik untuk menyimpan di bank pemeintah. Sebab pada saat itu, suku bunga yang ditawarkan oleh bank swasta lebih tinggi ketimbang bank pemerintah. Yaitu 18 persen, sementara bank pemerintah hanya 14-15 persen

2. Tahun 1985
Pemerintah memberlakukan Inpres Nomor 4 Tahun 1985 yang mengalihkan tugas dan wewenang Ditjen Bea dan Cukai (BC) dalam pemeriksaan barang kepada surveyor asing SGS. Ini sama saja dengan pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada pihak asing (SGS) dalam memeriksa barang. Keluarnya Inpres Nomor 4, tak lain sebagai reaksi pemerintah atas penyalahgunaan wewenang oleh BC yang banyak diributkan oleh dunia usaha.

3. Tahun 1988 ( Pakto 88 )
Inilah tahun booming dunia perbankan Indonesia. Bayangkan , hanya dengan modal Rp.10 milyar , seseorang pengusaha punya pengalaman atau tidak sebagai banker , sudah bisa mendirikan bank baru. Maka tak heran lagi berbagai macam bentuk dan nama bank baru bermunculan bagai jamur di musim hujan. Itulah salah satu bentuk kebijakan deregulasi 27 oktober 1988 atau yang dikenal dengan sebutan pakto 88. Tak hanya itu bank asing yang semula hanya beroperasi di Jakarta. Kini bisa merentang sayap atau membuka cabang ke daerah-daerah di luar Jakarta. Sementara untuk mendirikan bank perkeriditan modal yang disetor hanya Rp. 50 juta.

4. Tahun 1990 ( Pakjan 90 )
Pemerintah membuat gebrakan di sector moneter khususnya perbankan. Lewat paket januari 1990 ( Pakjan 90 ) bank-bank umum wajib mengalokasikan 20 persen dari total kreditnya kepada pengusaha lemah. Atau maksimal kredit yang diberikan kepada pengusaha lemah Rp. 200 Juta. Namun , dalam pakjan 90 ini masuk ke dalam kategori usaha lemah adalah usahanya yang breast maksimal Rp.600 Juta.

5. Tahun 1993 ( Pakmei 93 )
Sector moneter kembali disentuh melalui deregulasi Mei 1993. Lewat Pakmei , capital adequency ratio ( CAR ) atau rasio kecukupan modal diperlonggar. dengan peningkatan CAR , bank dipastikan akan lebih leluasa memberkan kridit kepada pihak ketiga. Pemerintah juga menyederhanakan ketentuan loan deposit ratio ( LDR ) atau pemberian kridit kepada pihak ketiga. Dengan ketentuan ini bank hanya diberikan 20 persen untuk menyalurkan kridit kepada grupnya sendiri , yang menarik dari kebijakan ini , KUK dibawah Rp.25 juta dapat digunakan untuk kegiatan tidak produktif.
6. Undang – Undang Perbankan 1992
Dalam perekonomian Indonesia hanya dibedakan antara bank umum dengan bank prekeditan rakyat . beberapa jenis bank menurut perundang-undang sebelumnya diakui keberadaannya seperti misalnya bank pembangunan , bank tabungan dan bank devisa , menurut ketentuan yang berlaku sekarang masih ikategorikan sebagai bank umum.


Kesimpulannya :
Kebijakan pemerintah berupa kebijakan deregulasi di bidang perbankan , khususnya yang tertuang di PAKTO 88 dan PAKJUN 83 , banyak mewarnai lingkungan bisnis perbankan di Indonesia sejak tahun 1983 hingga sekarang. Dampak kedua dari paket tersebut khususnya PAKTO 88 beserta peraturan peraturan pelengkapnya , merajalelanya perbankan di Indonesia. Dengan singkat dapat diketangahkan bahwa unsur-unsur utama pembentuk suasana dunia usaha perbankan yang perlu diamati dan diprakirankan yang terjadinya oleh para manejer bank di Indonesia untuk sisa dasawarsa 90-an, mencakup pada pokoknya kelanjutan kebijakan deregulasi , semakin terbukanya perekonomian Indonesia , gejala globalisasi perekonomian Indonesia , pasang surut aliran modal asing masuk kedalam perekonomian Indonesia dan peningkatan otonomi keuangan kepada pemerintah daerah.
Sumber : www.geogle.com , amerika bankers association , USA ,1971 , manajemen bank umum penerbit gunadarma

Rabu, 06 Oktober 2010

mengurani polusi

Mengurangi Polusi Udara

Sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi polusi udara tergantung kita nya mau pake cara apa.Mobil konvensional, yang menggunakan mesin pembakaran internal, adalah salah satu sumber polusi terbesar, mengingat bahwa ada 700 juta mobil-mobil di dunia. Sebagai pemilik mobil, anda memiliki tanggung jawab untuk meminimalkan kontribusi mobil Anda untuk polusi. Rencana perjalanan Anda dengan baik. Hal ini akan mengurangi konsumsi bensin, sehingga mengurangi pada polusi udara. Sebagai calon pemilik mobil, Anda memiliki pilihan untuk membelimobilapa.

Selain itu, Anda dapat menggunakan mobil Anda kurang sering, terutama jika Anda tinggal dekat dengan pekerjaan, sekolah atau di mana pun Anda ingin pergi. Bayangkan berapa banyak polusi Anda mencegah cara ini. Anda mungkin ingin pergi ke suatu tempat menggunakan sepeda atau cukup berjalan. Ini adalah cara yang bagus untuk latihan dan menyimpan beberapa dolar dan mengurangi polusi pada saat yang sama. Carpooling juga didorong, yang merupakan alternatif lain.
.

Menjaga kendaraan Anda terawat dengan baik dapat membantu mengurangi polusi secara signifikan. Pastikan ban Anda benar meningkat, sebagai peningkatan traksi membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Dapatkan tuneups mesin mobil dan cek pemeliharaan secara teratur.

Selain itu, kebiasaan mengemudi Anda dapat berdampak pada pencemaran. mengemudi agresif, dicirikan oleh percepatan mendadak dan pengereman keras, mengkonsumsi banyak bahan bakar. Mengemudi di gigi terlalu rendah juga tidak dianjurkan jika Anda memiliki kendaraan transmisimanual.

Ada sejumlah cara sederhana namun pasti untuk mengurangi polusi di rumah. Misalnya, Anda dapat melakukan tindakan konservasi energi seperti memutar lampu dan peralatan saat tidak menggunakan mereka; menanam pohon di sekitar rumah Anda untuk memberikan teduh terutama selama musim panas; menggunakan kipas angin bukan AC; menggantung pakaian luar kering bukan pengering, atau memasang window blinds untuk digunakan selama siang hari, bukanmemutarlampu.

Menggunakan daya menyimpan perangkat dan peralatan dapat membantu mengurangi polusi secara signifikan. lampu neon Compact, misalnya, adalah energi efisien daripada lampu pijar.


Cara lain untuk membantu mengurangi polusi adalah untuk mendaur ulang atau menggunakan kembali. Bahkan, menggunakan kembali satu kilogram bahan berarti mencegah dua kilogram karbon dioksida dari yang dipancarkan ke atmosfer. Reuse kertas dan bahan plastik. Ada begitu banyak hal yang Anda masih dapat melakukannya dengan mereka. Juga, bukan membuang kaleng aluminium, botol kaca dan barang bekas lainnya, menjual ke toko-toko barang bekas, yang mengirim mereka untuk mendaur ulang tanaman. Anda memotong polusi seperti ini, sementara mendapatkan uang. Saat berbelanja, gunakan tas kanvas bukan plastik baru atau kantong.

Pilihan kecil yang Anda lakukan sehari-hari dapat berarti melakukan cara-cara sederhana untuk mengurangi polusi dan menyelamatkan lingkungan. Dengan membuat pilihan cerdas dan lakukan tindakan yang bertanggung jawab di setiap waktu, Anda membantu menjaga dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup masuk

Sumber:http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/2011491-cara-mudah-mengurangi-polusi-yang/

koperasi

Jika anda jadi presiden apa yang anda lakukan untuk meningkatkan koperasi ?
Jawab :
Jika saya menjadi presiden pertama-tama yang saya lakukan terlebih dahulu adalah mengetahui dan memahami selak beluk dari koperasi seperti : pengertian , tujuan , azaz koperasi dan lain sebagainya. Koperasi adalah : suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan–badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk atau keluar sebagai anggota , dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya. Adapun tujuan koperasi adalah memejukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju , adil dan makmur berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945. Sedangkan azas koperasi adalah dalam bahasa inggrisnya disebut Cooperative Principles ini berasal dari bahasa latin Principium yang berarti basis atau landasan dan inipun bisa mempunyai beberapa pengertian yaitu sebagai : cita-cita utama atau kekuatan/peraturan dari organisasi.
Setelah saya mengetahui seluk beluknya maka untuk tahap selanjutnya atau tahap pengembangannya saya membuat kebijakan atau melanjutkan kebijakan pemerintah sebelumnya , adapun kebijakannya adalah :
• Pembangunan koperasi merupakan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan agar makin memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berarkar dalam masyarakat.Pembangunan koperasi sebaiknya lebih ditingkatkan dideerah pedesaan seperti mengembangan mutu dan kemampuan dan peranan dalam kehidupan ekonomi di pedesaan.

• Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui upaya peningkatan semangat kebersamaan dan manajemen yang lebih professional. Peranan aktif masyarakat dalam menumbuh kembangkan koperasi terus ditingkatkan dengan meningkatkan kesadaran , kegairahan dan kemampuan berkoperasi diseluruh lapisan masyarakat melalui upaya penyuluhan , pendidikan , dan pelatihan.

• Peningkatan koperasi didukung melalui pemberiaan kesempatan berusaha yang seluas-luasnya disegala sector kegiatan ekonomi baik didalam negri maupun di luar negri dan penciptaan iklim usaha yang mendukung dengan kemudahan memperoleh permodalan. Untuk mengembangkan dan melindungi usaha rakyat yang diselenggarakan dalam wadah koperasi.


• Peningkatan kerja sama antar-koperasi dan antara koperasi dengan usaha Negara dan usaha swasta sebagai mitra usaha dikembangkan secara lebih nyata untuk mewujudkan kehidupan perekonomian berdasarkan demokrasi ekonomi yang dijiwai semangat dan asas kekeluargaan , kebersamaan , kemitraan usaha dan kesetiakawanan , serta saling mendukung dan saling menguntungkan. Potensi koperasi untuk tumbuh menjadi skala usaha besar terus ditingkatkan antara lain melalui perluasan jaringan usaha koperasi , pemilikan saham , keterkaitan dengan usaha hulu dan usaha hilir baik dalam usaha Negara maupun swasta.

Setelah membuat kebijakan koperasi untuk tahap selanjutnya membuat sasaran pembangunan koperasi. Agar dapat bersikap proaktif , koperasi tentu dituntut untuk memiliki rumusan strategi yang jelas. Artinya selain harus memiliki tujuan dan sasaran usaha yang berorientasi ke depan , koperasi juga dituntut untuk merumuskan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Sebagai missal , guna mendukung peningkatan professionalitas usahanya, maka setiap koperasi harus secara tegas menentukan misi perusahaan. Kecendrungan koperasi untuk melakukan diversifikasi usaha semata-mata untuk melayani kebutuhan anggota sebagaimana berlangsung selama ini , tentu perlu dikaji ulang secara sungguh-sungguh.
Sehubungan dengan itu , maka beberapa sasaran utama pengembangan koperasi yang hendak ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan usaha
Pengembangan usaha koperasi lebih ditekankan pada upaya peningkatan kemampuan koperasi dalam menciptakan lapangan usaha dan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Diharapkan dengan pengembangan usaha ini koperasi akan dapat meningkatkan skala usahanya , meningkatan daya saing terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya dan meningkatkan akses ke pasar dan pangsa pasar , sehingga koperasi dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada anggotanya. Termasuk ke dalam pengertian pengembangan usaha adalah peningkatan kemampuan dibidang organisasi , peningkatan permodalan , peningkatan jaringan usaha dan pemasaran.


b. Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia koperasi , dalam kaitan dengan tantangan yang dihadapi oleh koperasi di masa depan adalah masalah utama. Karena itu , koperasi harus mampu mengantisipasi pola pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang paling sesuai dengan kebutuhan pengembangan.

c. Peran pemerintah
Pemerintah bekerjasama dengan gerakan koperasi selalu berupaya memainkan peranan yang mendorong pengembangan koperasi. Peran pemerintah diperlukan untuk menyenggarakan pembinaan untuk pengembangan prakarsa dan kreativitas masyarakat. Pemerintah akan melakukan pembinaan kepada kopersi sesuai dengan tingkat kemajuan dan kemampuan koperasi yang diarahkan pada upaya memandirikan koperasi. Dengan demikian pola pembinaannya bersifat kondisional dan situsional. Pemerintah memberikan bimbingan seperti : penyuluhan , konsultasi , penyampaian informasi dan pelatihan sedangkan pemerintah juga memberikan perlindungan seperti : melindungi koperasi yang usaha belum berkembang atau belum mandiri dengan bantuan memberikan permodalan.

d. Kerjasama internasional
Kerjasama internasional di bidang perkoperasian dilakukan misalnya dalam bentuk pertukaran tenaga ahli koperasi dengan Negara-negara lain , kerjasama di bidang konsultasi mengenai usaha dan manajemen koperasi , pendidikan dan pelatihan perkoperasian.

Untuk mewujudkan sasaran diatas kita membutuhkan suatu peranan dari koperasi , peranan koperasi setidak-tidaknya meliputi tiga hal sebagai berikut :pertama, koperasi diharapkan mampu mengakomodasikan dan menggerakan potensi masyarakat golongan ekonomi lemah. Kedua , koperasi adalah lembaga perekonomian yang keberadaannya sanagat diperlukan oleh sebagian besar bangsa Indonesia. Dan ketiga , koperasi adalah lembaga ekonomi yang diharapkan dapat berperan utama sebagai agen pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. Tak hanya peranan koperasi saja yang harus ditingkatkan tapi pola pembangunan koperasi juga. beberapa pola pembangunan koperasi sebagaimana berikut ini :

1. Modal dan potensi dari dalam negri perlu ditingkatkan untuk mendorong partisipasi golongan ekonomi lemah dalam pembangunan nasional.

2. Koperasi harus dapat memainkan peranan yang lebih besar dan nyata dalam system ekonomi Indonesia.

3. Pengembangan koperasi diperlukan untuk mengurangi terjadinya ketimpangan dalam kehidupan masyarakat sebagai akibat dari pengusaan perekonomian nasional oleh sebagian kecil masyarakat ( yang mempunyai modal ).

4. Koperasi harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi kecendrungan perubahan lingkungan.
Criteria ini dikemukakan berdasarkan pemikiran bahwa sebagian besar atau mungkin semua koperasi primer di Indonesia masih belum mempunyai kemampuan untuk memprakirakan segala kemungkinan yang bakal terjadi selama dimasa akan datang.

5. Koperasi harus mampu bersaing dengan kekuatan ekonomi bukan koperasi.
Supaya dapat bersaing dengan kekuatan ekonomi lainnya , koperasi harus betul-betul mandiri dan dapat melakukan penjualan/menghasilkan produk yang sangat diferensiasi.

6. Pengurus dan manajer koperasi harus berjiwa wiraswasta.
Supaya koperasi dapat mencapai tingkat perkembangan yang diharapkan maka para pengurus dan manajernya harus memahami konsep-konsep bisnis secara memadai.

7. Koperasi harus mampu mengembangkan sumberdaya manusia.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia sering dianggap sebagai factor utama (crucial factor) perusahaan-perusahaan besar dan menengah dalam usaha memenangkan persaingan pasar yang semakin erat dalam persaingan.


Sumber :manajemen koperasi ( teori dan praktek ) , sonny sumarsono