Rabu, 20 Oktober 2010

bagaimana koperasi menghadapi pasar global ????

Nama : Deny Kurnia Putra
NPM : 26209020
Kelas : 2EB01
Soal :
Bagaimana cara koperasi menghadapi pasar global ?
Jawab :
Kita mengetahui sekarang di pasar global terjadi persaingan yang sangat ketat , jika kita tidak mengetahui situasi pasar maka kita akan kalah dari pesaing bisnis lainnya apalagi dengan tingkat teknologi yang semakin lama semakin tinggi. Supaya kita bisa masuk / menghadapi pasar global sebaiknya kita / koperasi menetapkan strategi pengembangan usaha. Srategi tidak hanya dengan modal yang besar atau menambahan modal tetapi kita harus bisa mencari peluang-peluang usaha yang bisa meningkatkan usaha koperasi kita atau kita bisa menciptakan inovatif atau diversfikasi yang sama sekali masih belum ada oleh pesaing bisnis lainnya.
Strategi adalah rencana yang merupakan satu kesatuan bersifat luas dan terpadu yang menghadapkan keunggulan strategis koperasi terhadap tantangan-tantangan lingkungan. Strategi di disain untuk memastikan bahwa tujuan poko koperasi dapat dicapai melalui pelaksanaan yang semestinya. Pengembangan usaha koperasi pada masa-masa mendatang akan menghadapi sejumlah tantangan yang besar. Tantangan ini bersumber dari tuntunan pembangunan ekonomi domestic , perubhan lingkungan ekonomi internasional baik karena pengaruh liberalisasi ekonomi maupun karena perubahan fundamental pasar internasional.
Kenyataannya , koperasi sebagai terobosan kelembagaan masih belum sepenuhnya menjadi organisasi bisnis yang sejajar dengan swasta. Secara ideal-normatif , koperasi diharapkan mampu berperan sebagai organisasi bisnis Pembina bagi berbagai aktivitas para anggotanya. Untuk memberdayakan potensi bisnis dalam koperasi agar mempunyai prospek yang bagus , maka penentuan strategi pengembangan usaha koperasi menggunakan pendekatan professional yang berwawasan kemandirian.




Pendekatan professional berarti proses penuangan rencana pengembangan dilakukan lewat cara atau prosedur keilmuan. Cara tersebut dilaksanakan lewat beberapa rahapan yaitu :
a. Tahapan analisis
Tahapan analisis merupakan langkah awal yang perlu diambil sebelum strategi disusun menjadi rumusan yang formal. Analisis yang dilakukan meliputi lingkungan baik eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan lingkungan bisnis , maupun internal sepeti manajemen dan organisasi, financial , pemasaran , sumber daya manusia dan teknis dalam kaitan usaha yang akan di kembangkan. Hasil analisis factor eksternal dan internal membuahkn rumusan tentang keunggulan dan kelemahan dalam kondisi persaingan untuk bidang usaha yang sama.

b. Tahapan penetapan rencana pengembangan
Tahapan penetapan rencana pengembangan meliputi menetapkan misi usaha dan menetapkan sosok atau profil pengembangan. Misi diharapkan menjadi tujuan ideal dari rencana usaha yang akan dibuka atau dikembangkan. Misi usaha harus sesuai dengan misi badan usaha koperasi yang tertuang dalam anggaran dasar. Menetapkan sosok atau profil pengembangan usaha dapat berupa pengembangan dari usaha yang sudah ada ( ekspansi ) dan menentukan usaha baru ( diversifikasi ). Kegiatan ekspansi maupun diversifikasi dapat memunculkan inovatif , artinya menampilkan hal-hal yang sama sekali baru yang masih belum ada pada pesaing. Dari kacamta persaingan bisnis usaha yang inovatif memiliki peluang dan kompetisi yang tinggi.

c. Tahapan menetapkan sasaran usaha
Tahapan menetapkan sasaran usah bertujuan untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan misi badan usaha koperasi yang tetuang dalam anggaran dasar. Sasarannya bisa diidentifikasi dalam kategori :
# Pasar
# Produk Finansial
# Sumber Daya Manusia
Menurut kurun waktunya , sasaran dapat berjangka pendek , menengah dan sasaran berjangka panjang.


d. Tahapan menetapkan program kerja ( action plan )
Tahapan menetapkan program kerja ( action Plan ) merupakan tahap akhir dari penyusunan rencana menghadapi pasar global. Program kerja merupakan penyusunan tindakan cara operasional. Program kerja berisi rumusan operasional tentang apa yang dicapai dan bagaimana prosedur pencapaiannya atau target yang dapat dihasilkan.
Pendekatan propesional berkaitan dengan bagaimana proses atau prosedur penuangan rencana pengembangan.

Sedangkan berwawasan kemandirian berkaitan dengan melibatkan rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan berkaitan rencana pengembangan usaha koperasi untuk menghadapi pasar global. Dalam rapat anggota sebaiknya menampung masukan dari saresehan anggota dengan menggunakan pendekatan Coorperative Member Participation Program ( CMPP ) atau lebih dikenal dengan program partisipasi anggota koperasi.
Proses CMPP merupakan perpaduan antara tradisi social budaya masyarakat dengan proses manajemen yang formal dan terstruktur. Landasan-landasan perencanaan pengembangan usaha di bahas secara mendalam agar mendapatkan kesepakatan diantara kelompok agar memudahkan penentuan strategi alternative guna mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini para anggota membahas secara kritis kendala yang akan dihadapi dalam melaksanakan program yang direncanakan secara realistis.


Dengan beberapa tahapan terseut diharapkan koperasi bisa maju dalam menghadapi persaingan / pasar global. Tetapi koperasi juga harus mensejahterakan anggotanya karna koperasi itu sukses disebabkan oleh anggotanya juga. setelah koperasi sukses di global dia bisa melanjutkan ke pasar internasional yang dimana lebih banyak pesaing bisnis yang lebih menambahkan kompetensi kita untuk menghadapi pasar global maupun internasional. Yang harus kita ingat , koperasi harus selalu menciptakan sesuatu yang berbeda dari pesaing lainnya dan harus bisa membaca peluang dengan beberapa pendekatan salah satunya SWOT.



Sumber : ( Drs. Sonny Sumarsono , MM dimuat di harian Jawa Pos Tanggal 29 Januari 2002 ) , Manejemen Koperasi , penerbit Graha Ilmu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar