Minggu, 17 Juni 2012

SPSS


Teknologi sekarang sudah canggih, sehingga sekarang ini dalam mengolah data statistik cenderung diselesaikan dengan komputer melalui program-program statistik. Keberadaan program statistik semacam itu memberikan banyak manfaat dan keuntungan buat para peneliti, seperti pengerjaaan yang lebih singkat, akurasi hasil perhitungan yang tinggi dan sebagainya. Salah satu program untuk pengolahan data adalah SPSS.

Sampai saat ini SPSS merupakan program statistik yang paling populer dan paling banyak dipakai di seluruh dunia. Para peneliti menggunakannya untuk berbagai keperluan seperti riset pasar maupun untuk menyelesaikan tugas penelitian seperti skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.

SPSS pertama kali dibuat pada tahun 1968 oleh tiga orang mahasiswa dari Stanford University. Awalnya, SPSS merupakan kependekan dari Statistical Package for the Sosial Sciences karena program ini mula-mula dipakai untuk meneliti ilmu-ilmu sosial.

Namun, seiring perkembangannya dari waktu ke waktu SPSS penggunaannya semakin luas untuk bidang ilmu seperti bisnis, pertanian, industri, ekonomi, psikologi dan lain-lain sehingga sampai sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solution (Duwi Priyatno, 2008). Dalam penelitian saya SPSS sangat berguna sekali.

Namun sebelum dilakukan Uji Regresi linear berganda tersebut harus dilakukan uji normalitas kemudian dilanjutkan kedalam uji asumsi klasik yang terdiri dari autokorelasi, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik bertujuan agar nilai parameter penduga tidak biasa. Model regresi yang baik dalam melakukan peramalan adalah model dengan kesalahan peramalan yang seminimal mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar