Uji Hipotesis
1.Pengertian
Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. Kebenaran (benar atau salahnya ) suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali kita memeriksa seluruh populasi.
(Memeriksa seluruh populasi? Apa mungkin?). Lalu apa yang kita lakukan, jika kita tidak mungkin memeriksa seluruh populasi untuk memastikan kebenaran suatu hipotesis? Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan informasi (atau bukti) dari sampel itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.
Nilai yang diasumsikan dinyatakan dalam :
•Ho atau null hypothesis
•H1 atau alternative hypothesis
Null hypothesis diuji berhadapan dengan alternative hypothesis. Teori pengujian hipotesis akan memutuskan apakah apakah Ho ditolak atau diterima. Keputusan menolak atau menerima didasarkan pada test statistik yang diperoleh dari sampel, setelah dibandingkan dengan nilai kritis dari distribusi statistik yang bersangkutan dalam tabel.
Hipotesis di golongkan menjadi 2 :
1.Hipotesis nol adalah hipotesis yang di rumuskan dengan harapan akan di tolak yang di lambangkan dengan Ho. Nilai Hipotesis Nol ( ) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter. Ho mengandung suatu tanda =, ≤, dan ≥.
2.Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang merupakan lawan dari hipotesis nol yang di lambangkan dengan Ha atau . Nilai Hipotesis Alternatif ( ) dapat memiliki beberapa kemungkinan. Ha atau mengandung tanda >, <, dan ≠.
Pengerjaan Uji Hipotesis
Terdapat 7 langkah pengerjaan hipotesis :
1.Tentukan Ho dan Ha
2*Tentukan statistik uji [ z atau t]
3*Tentukan arah pengujian [1 atau 2]
4*Taraf Nyata Pengujian [ atau /2]
5.Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan-penolakan
6.Cari nilai Statistik Hitung
7.Tentukan kesimpulan terima atau tolak
*) Urutan pengerjaan langkah ke2, 3 dan 4 dapat saling dipertukarkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar