Jumat, 02 Desember 2011

observasi

Secara luas , observasi berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Akan tetapi , observasi disini adalah Pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Keuntungan Observasi:
1. Data yang diperoleh adalah data yang dikumpulkan diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku
2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung

Kerugian Observasi

1. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi
2. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati ( Atherton & Klemmack, 1982)
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamat, observasi dibedakan menjadi:
1. Observasi Partisipan
Pengamat ikut seta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau diamati, seolah-olah merupakan bagian dari mereka.
2. Observasi Takpartisipan
Pengamat berada diluar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Berdasakan cara pengamatan yang dilakukan, observasi dapat dibedakan menjadi 2:
1. Observasi tak berstruktur
Pengamat tidak membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati. Ia akan mengamati suatu peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk kemudian dianalisis.
2. Observasi berstruktur

Dapat dilakukan penghitungan frekuensi terjadinya tingkah laku tertentu, tabulasi atas daftar tingkah laku, serta mengamati sejumlah tingkah laku dan menggolongkannya dalam konsep-konsep yang sudah disediakan atau dengan skala peringkat

Sumber : metode penilitian social ( Dr Irawan Soehartono ) , terbitan tahun 1995 ; PT REMAJA ROSDAKARYA , Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar