Sabtu, 15 Mei 2010

Politik Indonesia

Politik Indonesia

Dinamika politik di Indonesia cukup memberikan banyak pelajaran barharga bagi peserta sekolah demokrasi PLaCIDS Averroes dalam pembelajaran di pertemuan ke sebelas. Selama sesi diskudi, peserta mengajukan beberapa kritik terhadap masing-masing sistem pemerintahan di samping mereka mencoba mengkontekstualisasikan materi diskusi dengan sistem pemerintahan yang dianut Indonesia. Selain itu, peserta juga mengkomparasikan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain yang memiliki beberapa persamaan karakteristik pemerintahan. Melalui metode fokus group discussion ini, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan tentang berbagai sistem pemerintahan yang ada secara mandiri yang akan di cross check pemahaman mereka pada sesi-sesi diskusi dengan narasumber.

Anggota DPRD Jatim yang menjadi narasumber dalam pertemuan ini membahas sistem politik yang berlaku dalam pemerintahan Indonesia dalam bentuk pemilu. Di samping itu dia juga mencoba mencari relasi dan relevansi pemilu dengan nilai-nilai demokrasi selain proses-proses pelaksanaan sistem politik yang secara teknis yang perlu dikritisi termasuk peran dan funsi partai-partai politik yang ada. Beberapa poin menarik untuk dicermati yang ajukan oleh peserta adalah; pertama, konsep ”distrik murni” dan” perolehan proporsional murni” dalam proses pemilihan umum dalam kaitannya dengan proses demokratisasidiIndonesia.

Peserta sekolah juga mengembangkan diskusi dengan melakukan kajian historis dan diskursif tentang sejarah perkembangan demokrasi di negara lain. Diskusi berlangsung cukup hangat karena didukung dengan narasumber yang memahami betul materi tentang sistem politik dan pemerintahan. Kehadiran Andry Dewanto Ahmad, alumnus Sekolah Demokrasi I yang juga adalah ketua KPUD Kabupaten Malang telah mampu menghadirkan nuansa diskusi yang sangat aktual dan kritis.
Kesimpulan
Dengan adanya diskusi peserta dapat dengan mudah mengerti tentng sistem politik di Indonesia walaupun hanya sebagian dia mengerti , di samping itu kita juga mengerti tentang relasi dan relevansi pemilu dengan nilai-nilai demokrasi selain proses-proses pelaksanaan sistem politik yang secara teknis perlu di kritisi termasuk fungsi partai politik tersebut.
Sumber
www.detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar